Add caption |
Warga
sekolah yang di maksud adalah Kepala Sekolah,Guru,Staf,Siswa,Orang Tua
dan Komite/Dewan Sekolah. Semua telah memahami misi dan visi sekolah
dalam rangka mengembangkan green school.
Konsep
Green School menjadi salah satu perhatian Pemerintah terutama dalam
Kementrian Lingkungan Hidup di tetapkan sebuah program Sekolah
Adiwiyata. Setiap tahun program Adiwiyata melakukan evaluasi serta
penilaian di tingkat Kabupaten,Provinsi hingga Nasional. Bahkan karena
penting program ini maka Kementrian Lingkungan Hidup melakukan kerjasama
dengan Kementrian Pendidikan Nasional.
Membangun
Green Shool tifdak hanya di pertontonkan secara fisik sekolah namun
mengoptimalisasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam setiap mata
pelajaran sehingga akan membangun karekter siswa yang memiliki
kompentensi peduli terhadap lingkungannya baik di rumah serta setiap
pergaulannya.
Sebagai
contoh sebuah materi mata pelajaran matematika akan mampu menghasilkan
seorang siswa menghitung beban dan biaya listrik setiap bulan, hasilnya
kepedulian terhadap effisiensi energi listrik akan tertanamkan sejak
dini atau masih banyak materi interaktif yang bermuatan pengelolana
lingkungan hidup.
Mengajak
dan membuat pembibitan menjadi bakal tanaman adalah bagian kecil dari
pola pendidikan lingkungan hidup yang musti di lengkapi bersama
panduan-panduan lain seperti pemilihan sampah ( r 3 =
reduce-reuse-recyle), pengolahan air limbah dan kajian-kajian siswa
untuk menemukan inovasi energy terbarukan lainnya.
Green
school dalam konsep Adiwiyata melalui modul terbaru 2012 adalah sekolah
yang mampu mengoptimalkan potensi sumberdaya alam sebagai solusi
pemecahan permasalahan yang di hadapi oleh warga seputar sekolah. adapun
komponen-kompenan lain menjadi pelengkap yang di sesuaikan oleh kondisi
lingkungan sekolah.
Sebagai
contoh sekolah yang berada di tengah kota dengan kepadatan penduduk
yang tinggi tidak bisa di samakan standar komponennya dengan sekolah
unggulan adiwiyata yang berada di desa.
Selain
itu Green School juga di tuntut memiliki perencanaan program yang
matang berikut perencanaan anggaran yang akhirnya akan terdokumentasi
di setiap kegiatan.
Menjalin
hubungan baik dan kerjasam antar sekolah, bersama warga sekitar
sekolah, dinas terkait,lembaga non pemerintah/lsm , serta dunia usaha
menjadi catatan khusus yang musti di lakukan agar konsep Green School
akan mandiri dan berkelanjutan.
Apa
yang kita bayangkan jika setiap siswa di setiap sekolah mampu menjadi
agent perubahan di rumahnya, seperti mengelola sampah rumah tangga,
mempu mendeteksi effisiensi penggunakan air dan listrik, mampu
memperhitungkan penggunaan BBM, turut memikirkan pembuangan air limbah
rumah tangga dan lainnya. Tentunya semua itu di kerjakan bersama orang
tua di rumah.
Memberikan
tugas siswa membawa bibit tanaman bunga untuk membuat taman kelas saat
MOS (pengenalan murid baru ) selalu di lakukan di setiap sekolah hampir setiap tahun, dan memberikan jadwal perawatan taman kelas merupakan hal istimewa memberikan pembelajaran yang berkelanjutan temtang pendidikan lingkungan hidup.
Bahkan di beberapa sekolah telah menerapkan kebun sekolah dengan
mengajak siswa
membawa benih tanaman obat,sayur dan buah-buahan. selama belajar siswa di berikan pendidikan untuk mengamati pertumbuhan bibit. beberapa hasil kebun sekolah dapat di berikan kepada siswa kembali untuk di tanam di rumah.
Semua
bertujuan untuk mengajak siswa melakukan pelestarian lingkungan
di rumahnya setelah mendapat pendidikan lingkungan hidup di sekolah. | ||||||||||||||||||||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar