Rabu, 10 April 2013

Menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumut

pegajahan, Radar Nusantara

SMP Negeri 2 Pegajahan Serdang Bedagai resmi terpilih mewakili Kabupaten Serdang Bedagai   mengikuti lomba sekolah tingkat SLTP menuju Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMPN 2 Pegajahan, Aser Tambunan, Jumat (1/3) di ruang kantor SMPN 2 Pegajahan Serdang Bedagai, menyikapi terpilihnya sekolah mereka mewakili Serdang Bedagai  menuju Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Masih menurut Aser Tambun terpilihnya SMPN 2 Pegajahan menuju sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Utara, tentu tak lepas dari komitmen sekolah untuk mengimplementasi kepedulian dan budaya lingkungan di sekolah. Secara fisik kini siswa/wi SMPN 2 Pagajahan  malah telah membentuk kelompok Laskar Cinta Lingkungan yang jumlahnya mencapai 76 siswa/wi. Aser Tambunan sendiri mengakui Laskar Cinta Lingkungan SMPN 2 Pegajahan adalah cikal bakal garda terdepan menumbuhkan budaya peduli lingkungan di SMPN 2 Pegajahan.

Tak pelak program pelestarian alam sekolah yang lebih hijau dengan penanaman tumbuh-tumbuhan yang meliputi tanaman buah-buahan (holtikultura), tanaman taman maupun jenis tanaman obat keluarga (TOGA)  berjalan sukses dan tumbuh bersih di SMPN 2 Pegajahan. Itu dapat dilihat adanya Apotik Hidup di SMPN 2 Pegajahan.

Begitu juga  halnya dengan keberadaan taman, pencincangan kompos, pelabelan nama tanaman, pemasangan poster lingkungan hidup dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kesadaran tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. ”Kini keseimbangan lingkungan alam sekolah yang memberikan manfaat positif terhadap warga sekolah maupun warga sekitarnya mulai kita nikmati dan dinikmati,” ujar Drs. Aser Tambun.

Diakui dan dijelaskan lagi oleh Aser Tambunan, dalam mendorong terciptanya kesadaran warga sekolah melestarikan lingkungan dan dalam upaya membentuk pribadi anak didik agar sadar dan peduli lingkungan, sang Kepsek tak segan-segan mengingatkan kepada peserta didik. Menurut  Aser Tambun dirinya tak segan-segan berkorban baik itu dalam bentuk tenaga atau financial. “Untuk itu, kini meski baru sampai pada tahap awal namun kita sudah dapat melibatkan dan menggerakkan masyarakat sekitar untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan,” kata Aser Tambun sembari menambahkan, semoga saja apa yang telah mereka perbuat benar-benar dapat dinikmati masyarakat sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar